22 September part 2

Author: Kim-ly May

Dibantu terjemahkan oleh Sri Rachmiati

 

Mereka, murid murid yang sudah berada di Square 11 (Universal Responsibilities) ke atas punya ungkapan sendiri yang ditujukan kepada para murid murid yunior di Square 10 ke bawah, terutama yang belum lama meraih EF. Pertanyaan seperti: kapan kamu akan tinggalkan semua kemewahan itu? Tinggalkan segala kesenangan dan kenikmatan itu? Kapan mulai mengikuti kami? Hidup jauh terpencil? Ya, para murid Square 11 ke atas mulai menyepi. Lagu Goodbye Yellow Brickroad seakan mewakili advis dari para senior itu murid murid di bawahnya…


Murid murid Unisyn back to nature dan mengikuti peradaban 10.000 tahun lalu di fase Agricultural farming and settlements. Mereka beli tanah luas, pindah dan menetap di sana beserta orang orang yang mereka telah percaya dan sayangi (banyak masih berasal dari keluarga). Hidup mereka dari hasil ternak, tani, kebun atau perikanan yang dikelala oleh kerabat dan penduduk lokal…dan selebih waktunya untuk mendekatkan diri dan mengabdi kepada Tuhan.

When are you gonna come down?
When are you going to land?
I should have stayed on the farm
I should have listened to my old man

(The old man yang dimaksud sudah tentu adalah The Chef)

You know you can’t hold me forever
I didn’t sign up with you
I’m not a present for your friends to open
This boy’s too young to be singing, the blues

So goodbye yellow brick road
Where the dogs of society howl
You can’t plant me in your penthouse
I’m going back to my plough

Kini kita tinjau dulu persiapan ulang tahun…

Persiapan ulang tahun Unisyn di tahun ini menjadi sedikit berbeda, bukan karena usia perguruan yang mencapai 31 tahun melainkan tindakan pelaksanaanya diubah. Kalau dulu yang sudah sudah selalu ritualnya adakan minum teh ala Jepang, selesai, kini sebelum acara itu diadakan perayaan bersama sedikit perwakilan dari anak anak Yatim Piatu dan perpanjangan acara dilakukan seluruh murid murid yang disebar ke seantero nusantara sebelum tanggal 22 September itu ditambah konfirmasi transfer uang ke berbagai yayasan Yatim piatu around the World. Barulah di hari jadinya tanggal 22 seremonial minum teh dilakukan.

Sudah sejak beberapa minggu lalu, murid murid Unisyn datang dari berbagai penjuru dunia. Khusus di Jakarta ini sebetulnya hanya ada 14 murid yang langsung berguru dengan The Chef. Mereka adalah:

  1. Dewi Ratna
  2. Yvonne Smith
  3. Yuningsih Ambar
  4. Lily Florencia
  5. Sonny Wahyu Wicaksono
  6. Susiana Rusanti
  7. Brigitta Nelleke Mantouw
  8. Dianty Aswita
  9. Aylen Kwok
  10. Shobha Chugani
  11. Wiwiek Setyawan
  12. Kim-ly Mai
  13. Setia Kelana
  14. Esmeraldina Trilobita

Kimly02